Setiap musim kemarau tiba, Provinsi Jambi seringkali dihadapkan pada ancaman serius kabut asap. Fenomena ini, yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), membuat Jambi Diselimuti Kabut Asap pekat. Kondisi ini secara langsung berdampak pada kualitas udara yang memburuk, sehingga penggunaan masker menjadi kewajiban, terutama bagi anak-anak.
Pada periode Agustus hingga Oktober 2024 lalu, Jambi Diselimuti Kabut Asap yang cukup parah. Indeks Kualitas Udara (IKU) di Kota Jambi seringkali menunjukkan angka di kategori tidak sehat, bahkan berbahaya. Asap ini umumnya merupakan kiriman dari wilayah lain yang mengalami karhutla, seperti Sumatera Selatan dan daerah sekitar Jambi itu sendiri.
Dampak buruk kabut asap sangat terasa, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Saluran pernapasan anak yang masih berkembang sangat sensitif terhadap partikel-partikel polutan di udara. Oleh karena itu, saat Jambi Diselimuti Kabut Asap, pemerintah dan orang tua wajib melindungi mereka.
Pemerintah Kota Jambi dan Dinas Pendidikan setempat telah menginstruksikan agar seluruh jenjang sekolah mewajibkan anak didik menggunakan masker saat beraktivitas. Selain itu, kegiatan di luar ruangan seperti olahraga juga dibatasi atau ditiadakan saat Jambi Diselimuti Asap yang pekat.
Pemberian masker gratis oleh pemerintah dan edukasi tentang pentingnya penggunaannya menjadi langkah preventif. Walaupun demikian, masih ditemukan beberapa anak yang tidak mengenakan masker, menunjukkan perlunya sosialisasi yang lebih gencar. Kesehatan anak adalah prioritas utama saat Jambi Diselimuti Asap.
Selain penggunaan masker, orang tua juga diimbau untuk membatasi aktivitas anak di luar rumah. Menjaga kualitas udara di dalam ruangan dengan menutup rapat jendela dan pintu, serta mengonsumsi air putih yang cukup dan makanan bergizi, juga menjadi cara efektif untuk melindungi anak dari dampak kabut asap.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan Manggala Agni terus berupaya memadamkan titik-titik api karhutla yang menjadi penyebab utama Jambi Diselimuti Asap. Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan juga terus dilakukan untuk memberikan efek jera.