Gubernur Dedi Mulyadi memberikan instruksi tegas kepada seluruh camat dan lurah di wilayahnya untuk lebih sigap dalam menyikapi potensi bencana banjir dan longsor. Musim hujan yang intensif meningkatkan risiko bencana, sehingga kesiapsiagaan di tingkat paling bawah pemerintahan menjadi sangat krusial. Pencegahan dan mitigasi harus menjadi prioritas utama.
Dalam arahannya, Gubernur Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan bencana secara detail. Data ini harus akurat dan diperbarui secara berkala agar langkah antisipatif dapat diambil dengan cepat. Komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat juga harus ditingkatkan, memastikan informasi peringatan dini tersampaikan efektif.
Selain pemetaan, Gubernur Dedi Mulyadi juga mendorong camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali posko siaga bencana di setiap kelurahan/desa. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi, sekaligus tempat persiapan logistik dasar. Relawan lokal juga perlu dilatih untuk membantu evakuasi dan penanganan darurat saat bencana terjadi.
Program gotong royong untuk membersihkan saluran air dan drainase juga menjadi perhatian khusus Gubernur Dedi Mulyadi. Sampah yang menumpuk seringkali menjadi penyebab utama banjir. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat diharapkan untuk mencegah terjadinya genangan dan banjir yang lebih parah.
Pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai cara menghadapi bencana, rute evakuasi, dan tempat penampungan sementara juga tidak kalah penting. Masyarakat yang paham dan siap akan lebih mudah dievakuasi dan meminimalkan korban jiwa. Kampanye kesadaran ini harus terus digalakkan secara berkesinambungan di semua tingkatan wilayah.
Untuk daerah yang rawan longsor, Dedi Mulyadi meminta agar dilakukan penanaman pohon di lahan-lahan kritis dan lereng bukit. Vegetasi akan membantu menahan struktur tanah dan mencegah erosi. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Kehutanan, harus dilakukan untuk program penghijauan yang efektif dan terencana.
Aspek logistik dan penyediaan kebutuhan dasar bagi korban bencana juga menjadi perhatian serius. Gubernur Dedi Mulyadi menginstruksikan agar stok makanan, obat-obatan, selimut, dan tenda darurat selalu tersedia. Distribusi bantuan harus cepat dan tepat sasaran agar penderitaan masyarakat dapat diminimalisir secepat mungkin.