Golongan darah Rhesus negatif (Rh-) adalah salah satu yang tergolong langka di Indonesia. Sementara sebagian besar populasi memiliki Rh positif, individu dengan Rh negatif tidak memiliki antigen Rh pada permukaan sel darah merah mereka. Kelangkaan ini menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam situasi medis darurat.
Di Indonesia, diperkirakan hanya sekitar 1% dari total penduduk yang memiliki golongan darah Rh negatif. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan populasi Rh negatif di negara-negara Barat yang bisa mencapai 15%. Perbedaan ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ras, di mana ras Kaukasia atau Afro-Amerika cenderung lebih banyak memiliki Rh-.
Kelangkaan Rh negatif di Indonesia bukan tanpa konsekuensi. Dalam kasus kebutuhan transfusi darah mendesak, seperti kecelakaan atau perdarahan pasca-persalinan, mencari donor yang kompatibel menjadi sangat sulit. Individu dengan Rh negatif hanya dapat menerima transfusi dari donor Rh negatif pula.
Meskipun demikian, memiliki golongan darah Rh negatif tidak secara langsung memengaruhi kesehatan seseorang. Ini bukanlah kelainan atau penyakit. Namun, perhatian khusus diperlukan bagi wanita hamil dengan Rh negatif yang mengandung janin Rh positif. Kondisi ini dikenal sebagai inkompatibilitas Rh.
Inkompatibilitas Rh dapat menyebabkan tubuh ibu membentuk antibodi yang menyerang sel darah merah janin. Jika tidak ditangani, ini bisa mengakibatkan komplikasi serius bagi bayi, seperti anemia berat, kerusakan otak, atau bahkan kematian. Untungnya, kondisi ini dapat dicegah dengan suntikan imunoglobulin Rh (RhIG).
Melihat tantangan ini, keberadaan komunitas Rhesus Negatif Indonesia (RNI) sangat penting. Komunitas ini menjadi wadah bagi pemilik darah Rh negatif untuk saling mengenal dan membantu. Mereka aktif menyosialisasikan pentingnya pendataan dan donor darah.
RNI juga berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang fakta-fakta Rh negatif. Mereka menyatukan individu-individu dengan golongan darah langka ini demi tujuan mulia, yaitu menyelamatkan nyawa. Solidaritas antaranggota menjadi kunci kekuatan mereka.
Pemeriksaan golongan darah, termasuk faktor Rh, sangat dianjurkan. Terutama bagi pasangan yang berencana menikah dan wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Ini adalah langkah preventif untuk menghindari komplikasi di masa depan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Rhesus negatif, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli. Serta mendukung upaya pencarian donor darah yang langka ini. Setiap tetes darah sangat berharga.